Kebanyakan obat yang digunakan dalam menangani ADHD aman jika mengikuti perintah dokter. Obat-obatan ini mempunyai toleransi tinggi dan sedikit efek samping.
Bagi beberapa anak, pengobatan akan menaikkan nafsu makan. Jika obat diminum setelah si anak makan, akan banyak mengurangi efek sampingnya. Beberapa anak yang menggunakan obat untuk ADHD menunjukkan pertumbuhan badan
yang diluar batas normal. Hubungi dokter anda jika pertumbuhan si anak terlambat.
Sebagian orang tua merasa kawatir bahwa obat yang diminum akan memgakibatkan si anak menjadi lebih agresif atau nantinya akan membuat dia ketagihan obat atau minuman beralkohol. Kekawatiran ini tidak dapat dibenarkan. Pada kenyataannya, anak dengan ADHD yang tidak mendapatkan penanganan yang baik cenderung lebih agresif atau menjadi ketagihan obat-obatan dan minuman beralkohol.
Ada banyak cara menangani ADHD tanpa obat dan tidak ada salahnya mencoba penanganan tanpa obat lebih dahulu,
atau memutuskan tidak menggunakan obat sama sekali. Tetapi sebelum mengambil keputusan mengenai cara penanganan, pastikan anda sudah mengetahui baik buruknya secara nyata, bukan hanya dari ëmendengarí saja. Pada umumnya obat yang digunakan dalam penanganan ADHD sangat aman dan bermanfaat. Minta pendapat seorangdokter atau ahli farmasi mengenai obat itu. Namun harus diingat pula bahwa semua obat ada efek sampingnya, tetapi
kalau digunakan dengan benar, efek samping itu tidak berbahaya.
Pengobatan ADHD sama dengan kacamata bagi penderita rabun dan bisa menolong sipenderita memusatkan perhatian.
Tidak perlu malu karena minum obat untuk ADHD. Obat itu tidak membuat penderita ADHD merasa bodoh. Bicarakan kekawatiran anda mengenai pengobatan pada dokter dan tanyakan si anak mengenai kekawatiran mereka.
Jenis Jenis Pengobatan
- Stimulan merupakan obat yang paling banyak dipergunakan untuk ADHD. Dalam kelompok stimulan terdapat AdderallÆ
(gabungan garam dari amphtamine), DextroStatÆ (dextroamphetamine sulfate), dan RitalinÆ (methylphenidate HCL).
Stimulan bereaksi cepat dan efek sampingnya ringan. Disebut stimulan karena bisa memberikan energi bagi mental untuk memusatkan perhatian pada apa yang sedang dikerjakan. Pengobatan ada yang diberikan dalam dosis dobel dalam sehari.
- TCA (Tri-Cyclic Antidepressants) merupakan jenis anti depresi. TCA sangat efektif untuk mengatasi suasana hati yang berubah-ubah dan diminum hanya satu kali dalam sehari. Namun TCA bekerja lebih lambat dan lebih berisiko dalam penggunaannya. Jika pengobatan dengan stimulan tidak menolong TCA boleh dicoba.
- Wellbutrin ( buproprion ) merupakan jenis antidepresan yang telah dipergunakan dalam pengobatan ADHD meskipun belum mendapat persetujuan dari FDA. Obat ini bukan TCA, tetapi mempunyai kegunaan dan efek samping yang sama.
- Catapres (clonidine) dulunya dipergunakan untuk pengobatan penyakit darah tinggi. Obat ini dipergunakan dalam pengobatan ADHD, terutama bagi penderita gejala hiperaktif dan impulsif, meskipun juga belum mendapat persetujuan FDA. Obat ini berbentuk kecil atau pil. Anak-anak yang diberi Catapres akan menjadi ngantuk.
Apa Yang Dapat dan Tidak Dapat Dilakukan Dengan Pengobatan
Dapat Tidak Dapat
Mengurangi tingkat aktivitas Mengajar berkelakuan baik
-duduk diam lebih lama - menghilangkan kelakuan lama-kurang berlari larian Membuat anak memperhatikan lebih lama Mengajarkan ketrampilan
-melakukan pekerjaan lebih akurat - tugas sekolah-meningkatkan perhatian - bersosialisasi-apa yang harus diperhatikan
Mengurangi impulsif Mengajarkan bagaimana menguasai perasaan
-mengikuti instruksi lebih baik - menguasai amarah-berpikir dahulu sebelum bertindak - mengatasi anak bahagiaMengurangi reaksi Memotivasi sianak-tidak begitu agresif - menyuruh Proses Pengobatan
Setelah anda dan dokter anda mengambil keputusan mengenai pengobatan yang terbaik bagi anak anda, dokter umumnya akan menuliskan resep obat dengan dosis rendah dan perlahan-lahan akan menaikkan dosisnya. Selama masa pengobatan mintalah orang yang dekat dengan si anak untuk memonitor gejala dan efek samping obat. Kadang kadang obatnya tidak bekerja, atau efek sampingnya sulit diatasi, anda perlu mencoba pengobatan lainnya. Proses ini mungkin berlangsung selama beberapa minggu atau bulan. Cobalah untuk bersabar karena pengobatan yang terbaik
harus selalu dicoba.
Mengevaluasi Pengobatan
Pada saat menyesuaikan diri dengan pengobatan, sebaiknya sediakan semacam formulir isian untuk mengevaluasi setiap perubahan dalam pengobatan sambil melihat pengobatan yang mana yang hasilnya lebih baik. Isilah formulir isian tersebut (seperti yang terdapat di halaman 4) setiap hari. Sangat menolong jika ada seseorang lain yang mengisi formulir itu. Dari beberapa penelitian, lebih mudah mengetahui pengobatan apa dan besarnya dengan menggunakan formulir isian ini. Kejelasan, tatanan kehidupan dan kemungkinan hasil pengobatan banyak membantu penderita ADHD untuk hidup dengan normal. Bagian berikut ini memberikan saran-saran yang dapat membuat suasana dan lingkungan anak
anda lebih stabil.
Tingkatkan Kejelasan
Tentukan aturan-aturan, konsekuensi, dan imbalan . Seringkali, anak dengan ADHD sepertinya selalu mendapatkan kesulitan. Meskipun anda telah menentukan aturan-aturan, mereka seringkali melanggarnya dan seperti keheranan ketika diberi hukuman. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya anda membicarakan aturan-aturannya dengan anak anda.
Lalu tuliskan aturan-aturan tersebut dan pastikan anak anda mengerti tentang peraturan-peraturan itu. Misalnya, anda menuliskan: jagalah kebersihan, tetapi anak anda tidak mengerti sebelum anda menjelaskan apa arti kebersihan.
Kamarmu harus dibersihkan setiap minggu, mainan dibereskan sebelum tidur, harus mandi setiap hariî. Peraturanperaturan
ini mempunyai arti yang berbeda yang tidak dapat diinterpretasikan secara berbeda.
Tuliskan peraturan-peraturan tersebut disertai dengan konsekuensinya kalau dilanggar juga hadiahnya kalau dipatuhi.
Gambar atau symbol dapat dipergunakan untuk anak-anak yang masih kecil. Letakkan tulisan atau gambar tersebut di
tempat yang mudah dilihat. Sebaliknya si anakpun dapat membuat peraturan-peraturan bagi orang tuanya.
Bantu si anak memahami tugasnya . Anak dengan ADHD seringkali menemui kesulitan dalam menyelesaikan suatutugas. Contohnya: tugas yang diberikan adalah membersihkan semua keranjang sampah yang ada di dalam rumah. Dia membuang sampah yang di dapur saja dan lupa membuang yang di kamar mandi. Sebaiknya dibuatkan semacam daftarmengenai apa saja yang harus dikerjakan. Untuk anak yang belum bisa membaca gunakan gambar atau symbol.
Daftar semacam ini dapat dipakai untuk segala macam tugas, misalnya membersihkan kamar, memberi makan binatangpeliharaan, atau mencuci piring. Daftar ini dapat juga digunakan untuk mengingatkan anak mengenai kegiatan rutin
sehari-hari.
Tingkatkan Tatanan
Tempatkan segala sesuatu pada tempatnya ñ buat segala sesuatu lebih teratur misalnya mainan anak yang bercecerankarena terburu-buru berangkat ke sekolah sediakan tempat untuk meletakannya. Sediakan kotak-kotak dengan gambarmainan. Setelah bermain, pastikan si anak menaruh mainannya di tempat yang telah disediakan. Kotak-kotak bergambar
merupakan ëpengingatí yang baik. Untuk rutinitas dipagi hari, sediakan tempat untuk bekal makan siang, uang jajan dantas di dekat pintu. Waktu si anak pulang sekolah, dia harus meletakkan barang-barangnya di tempat yang sama. Isi tas
disiapkan malam sebelumnya ñ pekerjaan rumah dan buku-buku yang diperlukan sudah siap sebelum tidur. Hal ini dapat membantu si anak mengurangi kesibukan di pagi hari dan juga barang-barang tidak tercecer di dalam rumah. Gunakan bekeratau sinyal waktu ñ Anak dengan ADHD seringkali tidak memperhatikan waktu. Mereka tidakmempunyai konsep waktu, karena itu mereka mungkin akan lupa dengan tugas yang diberikan. Lebih parah lagi mereka
merasa terganggu dengan waktu.
Beker atau sinyal waktu bisa menolong mereka mengatasi hal ini. Misalnya si anak hanya punya 15 menit untuksarapan, gunakan jam dapur dan minta si anak meperhatikan kapan jarum jam menunjuk angka nol. Begitu juga untuktugas yang diberikan, misalnya memberi makan anjing pada jam 7 malam, aturlah beker dan minta si anakmemperhatikan pada waktu beker berbunyi, anjing harus diberi makan.
Tingkatkan Kewaspadaan Akan Berbagai Kemungkinan
Jadual harian dapat merupakan hal yang pasti. Dengan mengikuti jadual si anak merasa lebih mudah mengingat apa yang harus dikerjakan.Kegiatan sehari-hari seperti bersiap untuk ke sekolah, kegiatan pramuka atau olahraga, juga untuk kegiatan yang tidak rutin seperti berkunjung ke rumah nenek. Sebaiknya jadual ditulis dan diletakkan di tempat dimana semua anggota keluarga dapat membacanya. Namun, anak dengan ADHD akan sangat berganung pada jadual, karena itu ada baiknya kita mengingatkan mereka akan kemungkinan yang ada diluar jadual. Ingatkan si anak beberapa hari sebelumnya dan pada hari dimana aktivitas dalam jadual seharusnya dilakukan.
Hindari suara atau bunyi-bunyian - Ketika si anak sudah akan memulai suatu aktivitas, dia akan mudah sekali teralih perhatiannya karena bunyi pesawat yang kebetulan lewat, gonggongan anjing, suara orang bercakap-cakap diruang lain,
atau gambar yang tergantung di dinding. Kita ingin si anak bekerja sebaik-baiknya, karena itu hindari menempatkan mereka di depan jendela atau ruang dimana banyak kegiatan di dalam rumah. Carilah tempat yang tenang, tetapipastikan si anak benar-benar melakukan semua proses tugasnya, bisa saja si anak mempunyai pilihan lain dalam melaksanakan tugasnya yang kadang-kadang tidak terfikirkan oleh kita. Mungkin saja mereka melakukan tugasnya
dengan baik sambil berbaring atau berdiri di samping meja. Mungkin juga mereka minta diputarkan lagu atau penerangan di ruangan diredupkan sedikit. Yang penting jangan sampai si anak merasa terisolasi dalam sebuah ruangan. Si anak akan merasa aman berada dengan anda selama dia melaksanakan tugasnya dan andapun dapat memonitor proses penyelesaian tugas. Dalam hal ini si anak punya pola tingkah laku tersendiri dalam menyelesaikan tugas yang sebaiknya tidak ëdigangguí. Mungkin saja ada tingkah laku yang dapat menimbulkan persoalan bagi si anak (dan anda). Berikut ini ada beberapa cara / teknik untuk ëmengubahí tingkah laku pada suatu saat dengan memberikan
sumber : http://www.rsiahermina.com/article/art_detail.php?id=20