Senin, 10 Mei 2010

Bepergian Bersama Anak Berkebutuhan Khusus

Berpergian dengan anak-anak sering menjadi perjalanan penuh petualangan dan seringkali acara berubah dari rencana semula. Akan tetapi, petualangan akan menjadi lebih terasa bila Anda berpergian dengan anak berkebutuhan khusus atau penyandang cacat.
Selain memilih tempat tujuan yang harus disesuaikan dengan kondisi anak, Anda pun harus memikirkan bagaimana cara membawanya keluar masuk hotel. Apakah Anda harus membawa kursi roda dari rumah, atau menyewanya saja di tempat tujuan liburan. Termasuk, apakah Anda sudah merencanakan jadwal di hari libur agar anak cukup istirahat dan bisa minum obat sesuai waktunya.
Jadi, ada baiknya para orangtua yang memiliki anak cacat untuk selalu memastikan, rencana liburannya cocok bagi seluruh kebutuhan anak-anaknya. Anda pun harus ingat dengan 4R, yaitu Rencana, Rencana, Rencana dan Rencana yang matang dan tersusun baik, yang merupakan kunci keberhasilan, kenyamanan, dan ketenangan selama di perjalanan.
BERSENANG-SENANG
Ketika tengah merencanakan liburan, hal pertama yang kerap harus disepakati adalah tempat tujuan. Bagi keluarga dengan anak cacat, penyeleksian tempat tujuan haruslah dipertimbangkan. Pilihlah tempat yang ramah bagi penyandang cacat.
Misalnya, ada tempat parkir khusus bagi penyandang cacat, atau tempat menonton pertunjukan yang memberi kemudahan bagi mereka, baik untuk duduk maupun jalan keluar masuknya. Yang dimaksud penyandang cacat disini, tak hanya yang menggunakan kursi roda saja, tapi juga anak-anak autisme atau pengidap penyakit ayan.
Jadi, carilah tempat tujuan yang mempromosikan akses bagi orang cacat, misalnya yang memiliki panduan akses atau informasi mudah lewat website. Lalu, hindari orang-orang yang berpotensi berperilaku buruk, seperti yang mengatakan, "Sebenarnya kami tak bisa mengakomodasi anak Anda. Bahkan, tak seharusnya Anda berpergian."
Ingat, ini liburan keluarga dan Anda ingin bersenang-senang dengan pergi ke tempat yang bisa menerima Anda sepenuhnya. Begitu sudah menyeleksi tempat tujuan, dapatkan informasi sebanyak mungkin tentang akses yang mudah dicapai, sebelum Anda berangkat. Semakin banyak infromasi, akan semakin memudahkan, dan banyak pula hal-hal yang dapat Anda lakukan bersama anak.
JENIS TRANSPORTASI
Setelah menyeleksi tempat tujuan yang dapat di akses secara mudah, Anda perlu mempertimbangkan jenis transportasi yang akan digunakan. Terkadang, menggunakan pesawat terbang merupakan satu-satunya cara. Agar perjalanan udara Anda dan keluarga lancar, sebaiknya Anda bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki pengalaman berpergian bersama penyandang cacat.
Untuk memulainya, jangan memesan pesawat terbang lewat internet. Agar mendapatkan pelayanan yang Anda perlukan, sebaiknya gunakan biro perjalanan berpengalaman dalam mengurus penumpang anak-anak cacat. Jangan datangi biro perjalanan yang tak Anda kenal, tidak direkomendasikan, atau biro perjalanan yang memberi jawaban yang tak meyakinkan.
Ketika memesan tiket, orangtua harus mengatakan kepada pegawai ticketing tentang anaknya yang cacat, dan sebutkan jenis cacatnya, terutama jika cacat yang dideritanya bukan cacat yang umum dikenal orang. Bahkan, meskipun Anda tak memerlukan bantuan ekstra, jika mengatakan anak Anda cacat atau memiliki keterbelakangan, mereka akan memberi kode khusus sehingga pramugari/ pramugara akan segera tahu, dan akan membantu ketika Anda memerlukan bantuan khusus.
Hal ini penting bagi perusahaan udara untuk mengetahuinya, sebab jika terjadi kondisi darurat, bantuan terhadap anak Anda akan didahulukan. Hak-hak lain yang perlu Anda catat adalah, penyandang cacat boleh minta diperiksa di ruang khusus dan tidak di depan orang lain ketika harus melewati pintu pemeriksaan.
ALTERNATIF LAIN
Pada kasus-kasus tertentu, di samping mengandalkan pesawat terbang, mobil pribadi, kereta api, atau kapal pesiar tampaknya merupakan cara yang justru bisa menjadi pilihan lain bagi Anda yang memiliki anak penyandang cacat.
Kebanyakan orangtua, kapal pesiar dipilih sebagai tujuan terbaik untuk berlibur. Bagi sebagian anak cacat, mungkin akan merasa tak cocok karena cacat yang dideritanya. Tapi, manfaat besarnya adalah Anda dapat menikmati seluruh hiburan di satu tempat sehingga secara logika akan lebih mudah dilalui.
Jika memilih kereta api, sebelum berangkat sebaiknya cari informasi apakah kereta api yang akan ditumpangi memungkinkan bagi penyandang cacat berkursi roda. Sebab, tak semua kereta api memiliki akses yang memudahkan bagi orang yang menggunakan kursi roda.
Agar mendapat kemudahan, terutama soal transportasi, mintalah keterangan lengkap mengenai spesifikasi kendaraan yang akan Anda tumpangi ketika memesan tempat. Ketika berpergian menggunakan mobil pribadi atau bus, orangtua harus memastikan ada tempat istirahat yang bisa di akses oleh penyandang cacat di tengah perjalanan.
Jangan lupa, bawalah makanan, obat, air minum dan batere lebih untuk perlengkapan listrik yang Anda bawa, sebagai persediaan jika diperlukan pada keadaan darurat, seperti pecah ban mobil atau terjebak kemacetan parah.
KAMAR UNTUK SEMUA
Pilihlah hotel atau tempat wisata yang ramah bagi penyandang cacat. Sama seperti transportasi, mencari hotel yang ramah bagi penyandang cacat pun tak kalah pentingnya. Anda harus memastikan hotel tempat menginap memiliki akses keluar masuk yang mudah, serta dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus anak Anda.
Ketika berbicara dengan pegawai hotel, mereka mungkin hanya berpikir, orang cacat paling-paling yang menggunakan kursi roda, tanpa memikirkan jenis cacat lain. Namun, walaupun anak Anda menyandang cacat yang tak dapat segera teridentifikasi orang awam, hotel seharusnya tetap mampu mengakomodasi kebutuhan Anda. Jadi, katakan dengan jelas cacat yang diderita anak, dan apa saja yang Anda butuhkan. Jika mereka tak memiliki apa yang Anda butuhkan, cari hotel lain.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika setiba di hotel, ruang kamarnya tak cocok bagi penyandang cacat? Mintalah bantuan orang-orang di sekeliling Anda. Anda harus bisa berteman dengan para pegawai hotel dan minta bantuannya. Jangan takut untuk memindahkan barang di sekitar ruang, atau menyesuaikan kondisi kamar. Anda pasti bisa beristirahat lebih tenang jika tempatnya telah disesuaikan.
SAATNYA BEPERGIAN!
Hari "H" pun tiba. Anda sudah merencanakan sebaik mungkin dan siap berlibur. Tetapi, bagaimana jika tiba-tiba ada hal yang tak beres terjadi? Persiapan adalah satu cara untuk memastikan agar semua orang dapat menikmati perjalanan. Seperti yang kerap terjadi dalam kehidupan, suatu perjalanan pun tak dapat diramalkan.
Begitu banyak hal bisa terjadi perjalanan, dan secara teori sesuatu hal bisa saja terjadi di luar rencana. Jadi, analisalah sebelumnya, pelajari, serta pahami dengan pasti, apa saja yang harus dilakukan jika hal yang tak diinginkan terjadi tiba-tiba.

by :www.tabloidnova.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar